Sabtu, 17 April 2010

Slackware

-->
1.1. Sejarah Slackware
Slackware adalah sebuah sistem operasi yang merupakan distribusi GNU/Linux yang dikelola dan dikembangkan oleh Patrick Volkerding dari Slackware Linux, Inc. Slackware merupakan salah satu distro awal dan merupakan distro paling tua dari distro lainnya. Tujuan utama dari dikembangkannya slackware adalah stabilitas dan kemudahan desain, serta menjadi distribusi linux  yang mirip dengan UNIX. Volkerding mulai menggunakan GNU/Linux karena memerlukan sebuah interpreter LISP untuk sebuah proyek. Pada masa itu, distribusi GNU/Linux yang dominan adalah Softlanding System Linux (SLS Linux). Slackware Linux dimulai sebagai koleksi pribadi dari hasil perbaikan (patch) yang dilakukan oleh Volkerding untuk SLS Linux. Versi Slackware Linux yang pertama tersedia untuk publik adalah rilis 1.0 yang dirilis pada tanggal 17 Juli 1993.
Nama ”Slackware” itu sendiri berasal dari fakta bahwa distribusi ini dimulai sebagai sebuah proyek pihak swasta tanpa komitmen apa-apa. Untuk mencegah proyek ini menjadi terlalu serius pada awalnya, Volkerding memberi nama yang lucu itu yang kemudian tetap bertahan bahkan setelah Slackware menjadi proyek yang serius. Kata ”Slack” (kendor) di Slackware merujuk pada istilah ”Slack” seperti yang digunakan oleh Gereja para SubGenius.
Pada tahun 1999, Slackware Linux beberapa kali dirilis mulai dari nomor 4 sampai 7. Hal ini menurut Patrick Volkerding sebagai upaya pemasaran untuk menunjukkan bahwa Slackware adalah distro Linux yang up- to-date sebagaimana distro-distro lainnya, yang pada saat itu banyak melepas nomor 6. Slackware memang memiliki beberapa rilis Beta dalam rentang 6.x, tetapi tidak dihitung sebagai rilis resmi.

1.2. Filosofi Desain
Berbeda dengan distribusi GNU/Linux lainnya, Slackware Linux mengacu pada prinsip KISS (Keep It Simple Stupid), hal ini berarti Slackware Linux tidak memiliki perangkat grafis yang kompleks untuk mengkonfigurasi sistemnya, sebagai hasilnya pengguna/user yang belum berpengalaman  harus banyak belajar menggunakan Slackware Linux, namun disamping itu pengguna/user bisa mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang GNU/Linux dengan distribusi seperti Slackware Linux.
Sistemnya yang sangat stabil, bebas bug, setia pada kaidah-kaidah UNIX, ringan, dan paket-paketnya juga lengkap menjadikan ini sebagai kelebihan dari Slackware. Namun disamping itu, semua konfigurasi dilakukan secara manual dan deteksi otomatis terhadap hardware terbatas menjadikkan Slackware ini kurang bersahabat.

Tidak ada komentar: