Sabtu, 17 April 2010

Konsep Jaringan


-->
Konsep Jaringan

Telah dijelaskan sebelumnya jaringan adalah dua atau lebih komputer yang saling terhubung sehingga dapat membagi data dan sumber-sumber peralatan lain. Hal ini dimaksudkan agar masing-masing komputer dapat berkomunikasi yang baik dengan komputer lainnya. Protokol yang menjadi Standar Internasional adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol).
Dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri (stand-alone), jaringan komputer memiliki beberapa keunggulan antara lain:

-  Berbagi peralatan dan sumber daya
Beberapa komputer dimungkinkan untuk saling memanfaatkan sumber daya yang ada, seperti printer, harddisk, serta perangkat lunak bersama, seperti aplikasi perkantoran, basis data (database), dan sistem informasi. Penggunaan perangkat secara bersama ini akan menghemat biaya dan meningkatkan efektivitas peralatan tersebut.

-  Integrasi data
Jaringan komputer memungkinkan pengintegrasian data dari atau ke semua komputer yang terhubung dalam jaringan tersebut.

-  Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan komunikasi antar pemakai komputer, baik melalui e-mail, teleconference dsb.

-  Keamanan (Security)
Jaringan komputer mempermudah dalam pemberian perlindungan terhadap data. Meskipun data pada sebuah komputer dapat diakses oleh komputer lain, tetapi kita dapat membatasi akses orang lain terhadap data tersebut. Selain itu kita juga bisa melakukan pengamanan terpusat atas seluruh komputer yang terhubung ke jaringan.

N.E


-->
Networking Enterprise (Jaringan Perusahaan)

Jaringan dikembangkan menjadi jaringan perusahaan yang  sekarang ini selalu digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan banyak digunakan perusahaan dalam kegiatan  berbisnis. Intranet salah satunya, dimana sebuah intranet adalah sebuah jaringan privat (private network) yang menggunakan protokol-protokol Internet (TCP/IP), untuk membagi informasi rahasia perusahaan atau operasi dalam perusahaan tersebut kepada karyawannya. Extranet atau Ekstranet adalah jaringan pribadi yang menggunakan protokol internet dan sistem telekomunikasi publik untuk membagi sebagian informasi bisnis atau operasi secara aman kepada penyalur (supplier), penjual (vendor), mitra (partner), pelanggan dan lain-lain. Extranet digunakan oleh perusahaan untuk melakukan menyampaikan informasi ke pengguna di luar perusahaan, atau intranet sebuah perusahaan yang bisa digunakan oleh pengguna diluar perusahaan. Perusahaan yang membangun extranet dapat bertukar data bervolume besar dengan EDI (Electronic Data Interchange), berkolaborasi dengan perusahaan lain dalam suatu jaringan kerjasama dan lain-lain. Contoh aplikasi yang dapat digunakan untuk extranet adalah Lotus Notes.
EDI atau singkatan dari Electronic Data Interchange sebenarnya adalah sebuah metode pertukaran dokumen bisnis antar aplikasi komputer - antar perusahaan/instansi secara elektronis dengan menggunakan format standar yang telah disepakati, dimana antara dua pihak yang berhubungan yang memiliki sistem dan aplikasi yang berbeda dihubungkan dengan teknologi EDI (Value added Network). Contoh dari aplikasi EDI diantaranya G7 EDI yang merupakan aplikasi yang digunakan untuk mengajukan deklarasi ekspor elektronik untuk setiap kiriman menggunakan standar format G7 pesan elektronik.

Jaringan


-->
Perangkat Jaringan

Untuk membangun jaringan, ada dua jenis perangkat yang dibutuhkan, yaitu perangkat lunak (sistem operasi jaringan) dan perangkat keras. Perangkat keras standar untuk membangun jaringan sederhana adalah server, stasiun (station), Network Interface Card (NIC), hub, kabel dan konektor. Sedangkan untuk jaringan yang skalanya lebih luas, biasanya dibutuhkan perangkat tambahan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringannya yaitu bridge, switch, dan router.
1) Server
Server merupakan komputer yang berfungsi sebagai penyedia layanan untuk seluruh pemakai (user). Berikut adalah beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam memilih komputer server:
1. Tempat penyimpanan yang besar.
2. Random Access Memory (RAM) yang besar.
2) Stasiun (Station)
Dalam suatu jaringan terdapat beberapa komputer yang berfungsi sebagai stasiun atau terminal akses (workstation). Komputer-komputer ini digunakan oleh pemakai (user) untuk mengirim dan menerima data dari jaringan.
3) Kartu Jaringan (Network Interface Card)
Agar sebuah komputer dapat terhubung ke suatu jaringan, komputer tersebut harus dilengkapi dengan sebuah perangkat berupa kartu jaringan atau Nertwork Interface Card (NIC).
4) Kabel dan Konektor
Kabel dan konektor merupakan komponen penting dalam jaringan. Kabel berfungsi sebagai media transmisi yang menghubungkan komputer dengan komputer atau periferal lainnya. Ada tiga jenis kabel yaitu twisted pair, koaksial, dan serat optik.
5) Hub
Hub merupakan perangkat penghubung dalam jaringan yang berfungsi mengatur jalannya komunikasi dan transfer data dalam jaringan tersebut[4]. Ada dua jenis hub, yaitu hub aktif dan hub pasif. Hub aktif merupakan hub yang mempunyai kemampuan untuk menguatkan sinyal yang diterima, sehingga jarak atau jangkauan kabel dari hub ini bisa lebih panjang. Sedangkan hub pasif tidak mempunyai fasilitas penguatan data sehingga data yang dibagi menjadi lebihlemah dan akibatnya jarak atau jangkauan kabel dari hub menjadi lebih pendek.
6) Bridge
Bridge adalah perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan yang terpisah sehingga perangkat-perangkat yang terdapat pada LAN-LAN yang berbeda dapat terkoneksi dan berkomunikasi seolah-olah perangkat-perangkat tersebut berada di dalam satu LAN.
7) Switch
Switch merupakan perluasan dari konsep bridge, sehingga pada dasarnya prinsip kerja bridge dan switch sama.
8) Router
Router bekerja dengan cara yang mirip dengan bridge dan switch. Perbedaannya, router dapat menyaring lalu lintas data. Penyaringan dilakukan bukan dengan melihat alamat paket data, tapi dengan menggunakan protokol tertentu.

Apa Itu Centos


-->
  Apa itu linux centos
CentOS adalah singkatan dari Community ENTerprise Operating System, dikembangkan sebuah komunitas kontributor dan pengguna sistem operasi Linux. Pengguna tipikal Centos adalah organisasi dan individu yang tidak terlalu membutuhkan Layanan khusus (’strong commercial support) untuk menjalankan sistemnya dengan sukses.
CentOS merupakan 100% kompatibel dengan Red Hat Enterprise Linux (RHEL) karena merupakan kembaran dari Distro tsb, dan ‘full compliance’ dengan persyaratan redistribusi Red Hat.
CentOS ditargetkan untuk siapa saja yang membutuhkan stabilitas ‘enterprise class operating system stability’ tanpa biaya lisensi dan subscription (layanan dukungan) bila tidak dibutuhkan sertifikasi maupun dukungan dari Red Hat.
Pengguna dan komunitas CentOS diklaim aktif dan tumbuh pesat, sementara pengembangnya menanggapi dengan rebuild yang cepat, menyediakan rata packages, dan extensif mirror network. Pengembang yang responsif dengan multiple free support avenues termasuk IRC Chat, Mailing Lists, Forums, dan FAQ.
CentOS, a Linux distribution dibuat dengan mengkompail ulang source Red Hat Enterprise Linux 5.3: Kemampuan penuh dari RedHat adalah kelebihan dan di tambah Free dari dari distro ini menjadikan distro ini distro yg handal digunakan untuk Desktop ataupun Server

Sejarah linux mint

-->
SEJARAH SINGKAT LINUX MINT
Linux Mint adalah salah satu dari paket kejutan dari tahun lalu. Awalnya diluncurkan sebagai varian dari Ubuntu dengan codec media terintegrasi, maka kini telah berkembang menjadi salah satu yang paling user-friendly distribusi di pasar - lengkap dengan desktop dan menu custom, beberapa peralatan konfigurasi unik, yang berbasis web antarmuka instalasi paket, dan sejumlah edisi yang berbeda. Mungkin yang paling penting, ini adalah salah satu proyek di mana para pengembang dan pengguna berada dalam interaksi yang konstan, sehingga dramatis, pengguna-didorong melakukan perbaikan dengan setiap rilis baru. DistroWatch telah berbicara kepada para pendiri dan pemimpin pengembang Linux Mint, Clement Lefebvre, tentang sejarah distribusi.
Linux Mint adalah sebuah distro Linux Live CD yang diturunkan dari distro Ubuntu, dengan tujuan untuk memproduksi sebuah distro dengan desktop yang elegan, up to date, dan nyaman digunakan. Linux Mint didesain untuk berjalan out-of-the-box dengan semua fasilitas yang telah terinstall di dalamnya. Versi distro ini adalah versi 4.0 dengan kode Daryna. Mint 4.0 diturunkan dari Ubuntu Feisty Fawn, jadi semua paket aplikasi Ubuntu Feisty kompatibel dan bisa diinstall di Linux Mint 4.0 ini. Kesan pertama pada booting awal, logo Linux Mint sudah berganti berbeda dari rilis sebelumnya. Masuk ke desktop, Mint masih memiliki pola dan corak warna yang sama yaitu paduan warna hijau dan biru. Distro ini telah dilengkapi dengan berbagai aplikasi yang siap pakai
diantaranya:

·          OpenOffice 2.2 (Write, Calc, Presentation, Database)
·          GIMP Image Editor
·         Mozilla Firefox dan Thunderbird
·         Pidgin 2.0.0 dan XChat
·         Java Runtime Environment 6.0
·         Amarok, Totem Media Player, dan MPlayer
Mint Daryna ini ternyata juga telah dilengkapi dengan Beryl dan Compiz, ditambah dengan aplikasi Envy untuk memudahkan instalasi driver ATI dan NVIDIA walaupun aplikasi ini bukanlah aplikasi resmi dari vendor tersebut.
Beberapa alasan bagi keberhasilan Linux Mint adalah:
·         Itu salah satu yang paling distribusi yang didorong oleh masyarakat. Anda secara harfiah bisa pasang sebuah ide dalam forum hari ini dan melihat itu dilaksanakan seminggu setelah di rilis. Tentu saja hal ini memiliki pro dan kontra dan dibandingkan dengan distribusi dengan peta jalan, fitur papan dan siklus rilis tetap kita kehilangan banyak struktur dan berpotensi banyak kualitas, tapi memungkinkan kita untuk bereaksi dengan cepat, lebih melaksanakan inovasi dan membuat seluruh pengalaman untuk kami dan untuk para pengguna yang sangat menarik.
  • Ini adalah distribusi berbasis Debian dan dengan demikian sangat padat dan dilengkapi dengan salah satu yang terbesar manajer paket. Hal ini kompatibel dengan Ubuntu dan menggunakan repositori. Linux Mint ini memberikan pengguna akses ke koleksi besar paket dan perangkat lunak.
  • Datang dengan banyak perbaikan desktop yang mempermudah pengguna untuk melakukan hal-hal umum.
  • Ada fokus yang kuat pada hal-hal yang membuat pekerjaan di luar kotak (driver kartu WiFi dalam sistem file, dukungan multimedia, resolusi layar, dll).

Slackware

-->
1.1. Sejarah Slackware
Slackware adalah sebuah sistem operasi yang merupakan distribusi GNU/Linux yang dikelola dan dikembangkan oleh Patrick Volkerding dari Slackware Linux, Inc. Slackware merupakan salah satu distro awal dan merupakan distro paling tua dari distro lainnya. Tujuan utama dari dikembangkannya slackware adalah stabilitas dan kemudahan desain, serta menjadi distribusi linux  yang mirip dengan UNIX. Volkerding mulai menggunakan GNU/Linux karena memerlukan sebuah interpreter LISP untuk sebuah proyek. Pada masa itu, distribusi GNU/Linux yang dominan adalah Softlanding System Linux (SLS Linux). Slackware Linux dimulai sebagai koleksi pribadi dari hasil perbaikan (patch) yang dilakukan oleh Volkerding untuk SLS Linux. Versi Slackware Linux yang pertama tersedia untuk publik adalah rilis 1.0 yang dirilis pada tanggal 17 Juli 1993.
Nama ”Slackware” itu sendiri berasal dari fakta bahwa distribusi ini dimulai sebagai sebuah proyek pihak swasta tanpa komitmen apa-apa. Untuk mencegah proyek ini menjadi terlalu serius pada awalnya, Volkerding memberi nama yang lucu itu yang kemudian tetap bertahan bahkan setelah Slackware menjadi proyek yang serius. Kata ”Slack” (kendor) di Slackware merujuk pada istilah ”Slack” seperti yang digunakan oleh Gereja para SubGenius.
Pada tahun 1999, Slackware Linux beberapa kali dirilis mulai dari nomor 4 sampai 7. Hal ini menurut Patrick Volkerding sebagai upaya pemasaran untuk menunjukkan bahwa Slackware adalah distro Linux yang up- to-date sebagaimana distro-distro lainnya, yang pada saat itu banyak melepas nomor 6. Slackware memang memiliki beberapa rilis Beta dalam rentang 6.x, tetapi tidak dihitung sebagai rilis resmi.

1.2. Filosofi Desain
Berbeda dengan distribusi GNU/Linux lainnya, Slackware Linux mengacu pada prinsip KISS (Keep It Simple Stupid), hal ini berarti Slackware Linux tidak memiliki perangkat grafis yang kompleks untuk mengkonfigurasi sistemnya, sebagai hasilnya pengguna/user yang belum berpengalaman  harus banyak belajar menggunakan Slackware Linux, namun disamping itu pengguna/user bisa mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang GNU/Linux dengan distribusi seperti Slackware Linux.
Sistemnya yang sangat stabil, bebas bug, setia pada kaidah-kaidah UNIX, ringan, dan paket-paketnya juga lengkap menjadikan ini sebagai kelebihan dari Slackware. Namun disamping itu, semua konfigurasi dilakukan secara manual dan deteksi otomatis terhadap hardware terbatas menjadikkan Slackware ini kurang bersahabat.